Jumat, 11 Desember 2015

Perkembangan Anak Usia 0-2 tahun

�� Resume Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak 4 ��
Judul materi : Perkembangan Anak Usia 0-2 Tahun.
Hari / Tanggal : Selasa / 24 November 2015
Pemateri : Puti Ayu Setiani, S. Psi
Peresume : Julia Sarah, S.Hum

“Every child is unique, and every family deals with different issues. There are some things, however, that many parents deal with around the same time. The way parents choose to deal with these issues has an important impact on how healthy and competent their children grow up to be. “

Kutipan tersebut saya dapat dari kata-kata awal pada laman www.parentfurther.com. Setiap anak adalah unik, dan masing-masing keluarga memiliki tantangan yang berbeda untuk dihadapi. Akan tetapi, terdapat beberapa hal umum yang sebenernya “wajib” tiap orang tua mengetahui tidak lain demi kebaikan anak mereka sendiri. Salah satu pengetahuan yang harusnya dimiliki oleh orangtua adalah pengetahuan mengenai tahap perkembangan anak. Nah, di sini saya akan sedikit memberi pembukaan bagaimana sih perkembangan anak di usia 0-2 tahun pertamanya.
Sebelumnya kita bicara mengenai apa itu pertumbuhan dan perkembangan ya. Pertumbuhan adalah perubahan besar, jumlah ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Untuk anak usia 0-2 tahun misalnya perlu secara rutin ditimbang berat badannya, dan juga mengukur lingkar kepala dan juga lingkar lengan. Nah, mengukur lingkar kepala ini rutin dilakukan, mengapa? Hal ini menjadi salah satu deteksi dini hidrocefalus ataupun microcefalus. Untuk itu mengapa dateng ke Posyandu dan pengisian KMS harus rutin dilakukan untuk mengecek ini.

Selanjutnya, apa itu perkembangan? Menurut Soetjiningsih (1995), perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Aspek dasar perkembangan ini adalah perkembangan kognitif, emosi, sosial, motorik (kasar dan halus), dan juga perkembangan bahasa.
Prinsip perkembangan sendiri merupakan hasil interaksi dari genetis dan lingkungan. Perkembangan juga mengikuti hukum chepalocaudal, yang dimulai dari kepala ke kaki, dan proximidistal, dimulai dari bagian tengah tubuh ke samping. Contoh  prinsip chepalocaudal ini adalah ketika bayi, ukuran kepala aalah 1/3 dari panjang badan. Untuk proximidistal, contohnya bayi mampu miring terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat tengkurap.

Untuk pembagian tahapan sendiri, Hurlock membagi masa 0-2 tahun menjadi masa neonatal (lahir- 2 minggu), dan juga bayi (2 minggu – 2 tahun). Perkembangan bayi di usia ini amatlah cepat karena masa ini merupakan masa-masa awal mereka mengenal dunia. Pembelajaran bayi yang utama melalui mendengar, melihat, dan merasakan, karena pada tahap ini dikenal periode sensorimotorik. Bahasa komunikasi pertama mereka adalah menangis. Menangis membuat orangtua tau bahwa mereka butuh makanan, kenyamanan, ataupun stimulasi (Berk, 2013). Lapar biasanya menjadi penyebab umum bayi menangis, namun mereka juga akan menangis ketika temperatur tubuh berubah saat diganti pakaiannya, bunyi yang tiba-tiba, atau terdapat stimulus yang “menyakitkan”. Bahkan bayi juga bisa menangis ketika mendengar suara bayi lain menangis. Kompak banget ya ternyata sesama bayi :D.

Bayi juga belajar lewat pengamatannya terhadap orang sekitar. Mereka dapat meniru ekspresi wajah dan juga gerak tubuh orang dewasa. Sering kan ngeliat bayi yang ikutan melet ketika orang di depannya melet, atau bayi yang dadah-dadah ketika mengantar orang pergi.

Di tiap kemampuan baru yang bisa dilakukan bayi, terdapat empat faktor yang saling mempengaruhi, yaitu:
1 Perkembangan sistem saraf pusat bayi (otak dan teman-temannya)
2 Kapasitas gerakan tubuhnya (yang berdasarkan umur)
3 Tujuan yang ada di pikiran bayi (motivasi internal yang dimiliki bayi. Secara naluriah, bayi memiliki tujuan ketika menggerakkan tubuhnya ataupun untuk mencapai tujuan tertentu), dan yang keempat
4 Dukungan lingkungan terhadap perilaku bayi.

Stimulasi yang diberikan lingkungan kepada bayi merupakan suatu faktor penting agar bayi berhasil melakukan tugas perkembangannya. Akan tetapi, stimulasi yang berlebihan tidak selamanya baik bagi bayi. Stimulasi harus diberikan sesuai dengan kesiapan atau kematangan bayi sesuai dengan umurnya.

❓✔️ Tanya Jawab :
1. mengukur lingkar kepala ada batasan usia kah?
(Juli / Kahl (16m) / Jakarta Barat / RMA4)

Jawab: Semangat pagi, Mba Juli. Untuk lingkar kepala sebaiknya diukur setiap bulan pada tahun pertama, setiap 3 bulan pada tahun ke dua, dan setiap 6 bulan pada usia 3 sampai 5 tahun. Semoga menjawab ya..

2. Bagaimana cara memperbaiki pola asuh jika sy sbg org tua terlanjur salah atau keliru saat mendidik anak sy sewaktu usia 0-2thn? Dia suka pukul2 kepala sendiri jk ditegur atau apa yg diminta tdk di dapat. Waktu tidur malam sering gelisah, bisa minta ngedot susu sampai 3-4kali dlm semalam.
(Diah Kurniati / damizz(2,8y) / Martapura-Kalsel / RMA 4)

Jawab: Halo, Mba Diah. Alhamdulillah..dengan lebih dahulu mengetahui dan menyadari kesalahan tersebut sudah merupakan langkah awal utk memperbaiki pola asuh. Selanjutnya, Mba Diah dan suami bisa sama2 belajar mengenai ilmu parenting dari berbagai sumber terpercaya, baik buku, seminar, maupun mengikuti komunitas parenting. Semangat belajar dan bertumbuh bersama, Mba. Tetap semangat.

3. Mumpung sempat aq mau lgsg bertanya....
Baby rufi, sdh sekitar 3 minggu ini nempel terus dg saya umi nya....ngga mau ikut siapa pun termasuk baba nya....nangis histeris. Apakah wajar bun hal yg demikian? Gmn ya cara mengatasinya ato memang ada masa nya? Oh iya saya sehari2 memang cuma berdua dg rufi
Trima kasih bun atas jawabannya ����
(Yulia / Rufi(6m) / Jakarta Selatan / RMA 4)

Jawab: Hai mba Yulia. Apakah bayi Mba Yulia juga inginnya menyusuuu terus? Jika ya, bisa jadi baby Rufi sedang mengalami growth spurt. Umumnya, bayi akan mengalami growth spurt atau disebut juga percepatan pertumbuhan. Bayi mengalami percepatan pertumbuhan pada usia 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan atau lebih, atau bisa juga di waktu-waktu yang lainnya. umumnya growth spurt terjadi dalam 24-48 jam, tetapi bisa juga lebih lama, sampai dengan 1 minggu. Tanda-tanda bayi yang mengalami growth spurt adalah: lebih rewel dari biasanya dan lebih sering bangun di malam hari untuk menyusu serta menyusu lebih sering di siang hari.

Berikut beberapa tips saat bayi Bunda sedang mengalami growth spurt.
1. Ikuti kemauan bayi untuk menyusu.
2. Bayi sehat 0-6 bulan yang mengalami
growth spurt tidak membutuhkan asupan lain selain ASI. Ingat2 bahwa prinsip asi ialah supply and demand.
3. Hilangkan pikiran negatif dan kekhawatiran bahwa bayi yang terus menyusu berarti belum kenyang karena ASI-nya kurang atau ASI tidak cukup.
4. Hindari memberlakukan jadwal menyusu pada bayi. Ini dapat membuat bayi stress dan semakin rewel.
5. Tetap makan makanan dengan gizi seimbang, banyak minum air putih, dan tidurlah bersama bayi ketika ia tidur.
6. Tetap perhatikan tanda bayi mendapat cukup ASI yaitu dari kenaikan berat badan bayi pada grafik pertumbuhan, frekuensi BAK minimal 6x sehari, frekuensi BAB yang sering pada awal-awal kehidupannya dan bisa menjadi jarang mulai usia 40 hari.
7. Tetap tenang dan percaya diri.
Semangat ya, Mba Yulia..

4. Mba mau nanya kalo anak ada keinginan terus dia nangis & jerit2 dan setelah kita penuhi keinginannya baru deh berhenti nangis atau jerit2nya.
Gimana mba solusinya agar ga sperti itu.
(Rifsy / Fideria(20m) / Sukabumi / RMA 4)

Jawab: Hai Mba Rifsy. Kondisi anak menangis jerit2 demikian saat keinginannya tak terpenuhi biasa dikenal dengan istilah tantrum. Untuk orangtua dgn anak usia 2-4 tahun, tantrum ini memang salah atu tantangan terbesar. Berdasarkan ilmu dari literatur dan pengalaman saya sendiri, perilaku menolak dan menangis kalau kemauan tidak dituruti atau kalau anak diminta melakukan hal yang tidak dia suka bisa mulai dikurangi atau (mudah2an) dihilangkan dengan membuat kesepakatan bersama. Misalnya, "setelah main, mainannya dibereskan sendiri." Kalau tidak dilakukan, ada konsekuensinya. Misalnya "kalau ada mainan tidak dibereskan sendiri, besoknya kakak ga boleh main mainan itu dulu. Bunda simpan dulu mainannya." Atau, "kalau ke supermarket,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar