Senin, 25 Januari 2016

Pendidikan Seksual Untuk Anak

Kulwap IIP Bandung 3

Kulwap ke 2 di bulan Januari 2016
18 Januari 2016, jam 10.00 - 11.00 WIB

Narasumber : Ibu Ani Ch
Host : Wening P
Co Host : Ismi F

Tema : Pendidikan Seksual Untuk Anak

Berikut materi yang disampaikan (terdapat 3 bagian) :

Materi Bagian 1⃣

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & pemerhati pendidikan keluarga

Weekday Edition for Parents

▪☕▪☕▪☕▪☕▪

Teman, edisi selasa-kamis akan mengajak kita untuk merenungi tema pendidikan anak, kita semua punya kewajiban untuk mendidik bukan? Minimal mendidik anak-anak kita sendiri, juga anak-anak yg ada di lingkungan kita sendiri, dan tentunya untuk anak-anak bangsa ini, generasi penerus kita.

Selasa, 6 Oktober 2015

Pendidikan Seksual pada Anak
(bagian 1)

Bunga bukan nama sebenarnya, umur 13 tahun, telah dicabuli kakek umur 61 tahun selama beberapa waktu dan akhirnya hamil..

Gadis, bukan nama sebenarnya, umur 16 tahun, dihamili pacarnya yg juga masih usia 17 tahun.

Boy, 14 tahun menderita penyakit menular seksual krn bbrp kali disodomi oleh tetangganya.

Berita picisan...tapi mengenaskan..berita heboh tapi terus berulang, dg jumlah makin meningkat, dan menambah daftar kegiatan LSM yg prihatin, bgtulah ceritanya...sampai maraklah ide "perlunya pendidikan seks pada anak, bahkan sejak usia dini" dalam rangka mencegah kasus2 seram itu terjadi..

Saya pun prihatin dg kejadian di atas, saya pun setuju pendidikan seksual perlu dilakukan pd anak, tapi...saya lebih prihatin dg 'praktik pendidikan seksual' yg selama ini beredar karena saya tidak begitu setuju dg sebagian caranya...bukannya mendidik malah menjerumuskan anak.

Mengapa saya prihatin? Lihatlah definisi pendidikan sex yg banyak beredar...

Pendidikan seks (sex education) adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan & kejiwaan.

Okey...ini versi 1, ada juga versi yg lain...

Pendidikan Seks (sex education) adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang menstruasi, mimpi basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena adanya perubahan pada hormon-hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan, kehamilan dan sebagainya.

Pendidikan seks telah dimaknai sbg proses memberikan edukasi ttg 'seks' atau 'alat kelamin' dan hal2 yg terkait 'organ' tersebut...yg menurut saya, amat sangat sempit...dan mirisnya definisi konseptual itu dipakai puluhan atau bahkan ribuan skripsi, tesis, dan berbagai karya ilmiah...dan yg buat saya pesimis, jika definisi ini terus kita pakai, kok ya rasanya kasus hamil muda..hamil diluar nikah, kekerasan seksual, sptnya masih sulit 'dicegah' walaupun anak diberi bekal pengetahuan pendidikan seks ala ini...

Yang semakin membuat ngeri, adalah praktik dr pendidikan tersebut...orang2 yg awam dan lalu trial and error, dg maksud baik..terjebak pd kesalahan fatal.

Ada sebuah cerita, seorang ibu mandi bersama anak perempuannya, sambil mandi dia ceritakan dan 'tunjukkan' bagian2 tubuh 'khas' wanita..."nanti kalau kamu sudah besar, akan punya kayak mama ini"...ela dalah....apa ini, membiarkan anak melihat bagian tubuh orang dewasa malah akan menimbulkan fantasi tak terkendali. Apalagi kalo sesi mandi sbg wahana pendidikan seks ini dilakukan sistem silang, anak laki dg ibunya, anak perempuan dg ayahnya, semakin fantasi tak terkendali bisa terjadi..

Satu contoh seram lagi, saya dapat saat orangtua cerita..."daripada anaknya sembunyi2 nonton film barat yg hampir selalu ada adegan ranjangnya, mending kami ajak nonton bareng aja film begituan, biar punya kesempatan terbuka bicara dg anak" waaaah....ini musibah betul...adegan porno 'diajangi bareng2'

Trus...gimana lhooo caranya...

Sebelum berbicara cara, saya ingin sampaikan batasannya dulu...krn saya tdk setuju dg definisi pendidikan seksual di atas..

Saya berharap bahwa pendidikan seksual pada anak diarahkan kepada hakikat dari 'seks' atau 'jenis kelamin' itu sendiri, yaitu sebuah proses pendidikan yang menjadikan anak laki-laki dapat berperan sebagai laki-laki yang baik & benar, dan yang menjadikan anak perempuan sbg perempuan yg baik & benar. Mengetahui perbedaan bentuk lahiriah, atau organ fisik yg beda antara laki2 dan perempuan memang termasuk di dalamnya, tapi bukan soal 'itu' saja..harusnya lebih luas, yaitu ttg bagaimana sikap, perilaku, juga pandangan hidup mereka sebagai 'laki-laki' dan 'perempuan' dibangun, ditata, diberikan pemahaman yg kuat, sebagai bekal hidup mereka hingga dewasa..

Bagaimana cara teknis pendidikan seksual dg definisi yg ini? Kita bahas di edisi-edisi berikutnya..insya Allah.

For web version, please visit www.psychocoffeemorning.com

For feedbacks, questions, requests, and further discussions please email to :  psychocoffeemorning@gmail.com

Materi Bagian 2⃣

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & pemerhati pendidikan keluarga

Weekday Edition for Parents

▪☕▪☕▪☕▪☕▪

Teman, edisi selasa-kamis akan mengajak kita untuk merenungi tema pendidikan anak, kita semua punya kewajiban untuk mendidik bukan? Minimal mendidik anak-anak kita sendiri, juga anak-anak yg ada di lingkungan kita sendiri, dan tentunya untuk anak-anak bangsa ini, generasi penerus kita.

Rabu, 7 Oktober 2015

Pendidikan Seksual pada Anak
(bagian 2)

"Kalo ayah laki-laki, maka ibu......"
Inilah pertanyaan psikotes yg mengukur kecerdasan intelegensi anak usia 4,5 tahun.

Apa artinya? Anak usia 4,5 tahun diharapkan sudah memiliki logika ttg perbedaan jenis kelamin. Maka adalah tugas kita, ketika anak-anak berada pada usia dini (dibawah umur 7 tahun) untuk 'menegakkan' definisi jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Langkah pertama adalah bertanya, berdialog, dan melabeli jenis kelamin orang2 di sekitarnya.
"Adik laki2 atau perempuan?"
"Kakak Edo laki2 atau perampuan?"
"Tante Ana laki2 atau perampuan"
"Bang Surya yang jual bakso laki2 atau perempuan?"

Dst...serta segera betulkan jika 'pemahaman'nya kurang tepat.

Langkah kedua, adalah dengan membiasakan anak2 menampakkan identitas jenis kelamin mereka dlm tampilannya. Mengapa? Sebab tampilan laki2 yg menyeruapi perempuan atau sebaliknya adalah bencana. Sebab perempuan yg tampilannya spt laki2 atau sebaliknya akan membuat 'kabur' identitas jenis kelamin mereka. Jika identitasnya kabur, maka konsep diri dan peran pribadi mereka juga bisa rusak.

Maka sesungguhnya sajian informasi baik cetak maupun audiovisual yg mempertontonkan oknum2 yg suka menunjukkan kejadian macam ini, sungguh merusak pola pendidikan seksual bagi anak kita. Artis perempuan bgtu tomboinya sampai nampak spt laki2, artis laki2 jadi bencong sampai nampak sedemikian cantiknya...contoh buruk untuk anak2 kita.

Kembali pd tips teknis, pd usia dini, dibawah 7 tahun ini, anak2 perlu dibiasakan tampil sesuai jenis kelamin dg berpakaian yg benar. Kenapa berpakaian bagian dr pendidikan seksual? Sebab pakaian adlah 'penutup & pelindung' jenis kelamin kita, sebab pakaian juga adlah 'citra diri' yang menunjukkan identitas jenis kelamin kita.

Dan cara pembiasaan berpakaian yg paling aman utk memenuhi kebutuhan pendidikan seksual adalah cara berpakaian yg menutup aurat.  Aurat adalah bagian tubuh yg tidak boleh nampak, bgtu bukan? Jika bagian ini terbuka maka fungsi 'perlindungan' identitas jenis kelamin akan berkurang..misalnya dalam kasus berikut,
Anak laki2 yg hanya pakai celana dalam dan singlet saja tentunya lebih 'menawan' bagi pelaku sodomi, drpd anak laki2 yg memakai celana
anak perempuan yg memakai baju ketat nampak lebih seksi dan membuat anak lelaki suka menggoda drpd anak perempuan berbaju longgar.

Jadi, pembiasaan berpakaian yg menutup aurat yg sempurna adalah bagian dr pendidikn seksual pd anak.

Mari kita biasakan anak laki2 berpakaian layaknya laki2, dan yg perempuan spt perempuan.

Khususnya bagi anak perempuan, sangat perlu lebih detil mengajrinya berpakaian, sebab anak perempuan lebih rawan mengalami pelecehan seksual. Bukan cukup dg berpakaian ala wanita yg menutup aurat, tp perlu tambahan spt...bentuknya tidak ketat, agar tidak mengundang 'nafsu', dan warnanya tdk transparan agar tdk membuat yg melihat 'terbayang'

Itulah bbrp catatan utk anak usia 7 tahun kebawah, anak usia 7 tahun ke atas akan butuh pendekatan lebih kompleks sebab logika mereka sudah jalan...nampak dr pertanyaan mereka : Ma, kenapa jima membatalkan puasa? Ma, adik ini asalnya dari mana? Bigimana ini....besok dilanjut insyaAllah..

For web version, please visit www.psychocoffeemorning.com

For feedbacks, questions, requests, and further discussions please email to :  psychocoffeemorning@gmail.com

Materi Bagian 3⃣

☕ Psycho Coffee Morning ☕

Oleh : Ani Ch, penulis buku & pemerhati pendidikan keluarga

Weekday Edition for Parents

▪☕▪☕▪☕▪☕▪

Teman, edisi selasa-kamis akan mengajak kita untuk merenungi tema pendidikan anak, kita semua punya kewajiban untuk mendidik bukan? Minimal mendidik anak-anak kita sendiri, juga anak-anak yg ada di lingkungan kita sendiri, dan tentunya untuk anak-anak bangsa ini, generasi penerus kita.

Kamis, 8 Oktober 2015

Pendidikan Seksual pada Anak
(bagian 3)

"Mama...kata mas Dodo burungku kecil"

"Bun, jima' itu apa ya? Tadi wktu pelajaran fiqih, katanya itu membatalkan puasa. Bearti, kalo Anin lagi puasa, nggak boleh jima' ya? Bunda jelasin Anin dong...soalnya, tadi waktu nanya ustad, cuma dijawab : nanti Anin tahu kalau sudah besar. Anin kan sudah besar, Bunda"

Hmmm...ibunya si Anin kelabakan mau jawab apa...

"Umi, pemerkosaan itu apa sih? Ini berita koran, ada orang ditangkap pak polisi"
"Mama,  homo sama lesbi itu apa?"
"Mi...ini apa sie...berita di tv, ada germo dan psk dirazia"
" k**t*l itu apa bun?

Huuuuuuufttt....para ibu sungguh jadi  gelagepan mau jawab...

Teman, apa yg perlu kita lakukan ketika ada kejadian ini? Memarahi...tidak boleh. Bersikap cuek dan mengalihkan perhatian? Hmmm, sebentar dulu..dia bisa penasaran & nyari sendiri lhoo...atau menjawab dg sejelas2nya agar mereka tahunya hanya dari kita..lha drpd nyari tahu sendiri, kan bisa berabe...

Yang pertama dilakukan adalah...tenang..muka kelabakan & bicara gelagepan akan membuat respon juga menjadi berlebihan..dalam rangka menenangkan diri kita bisa bertanya balik dulu sebelum menjawab, "Lha kakak tahu dari mana itu? Kamu baru denger sekarang ta?"

Jawaban yg perlu kita berikan perlu mengacu pada aspek 'ilmiah' dan menghindari bumbu2 yg berlebihan. Jika bisa cukup jawaban singkat dan tidak menimbulkan pertanyaan baru.

Istilah burung, titit, apem, dan 'analogi' lainnya memang tdk disarankan utk menjadi kosakata bagi anak..ada yg menyarankan bahasa biologi spt 'penis & vagina' utk menamai alat kelamin ketika kita berinteraksi dg anak, tapi rasanya juga masih janggal. Ada satu saran yg paling nyaman menurut saya yaitu : kemaluan.

"Dik..ini namanya kemaluan..ini bagian tubuh kita yg penting...krn ini buat pipis, kalo gak ada ini adik gak bisa pipis. Kenapa namanya kemaluan? Krn kita harus malu kalo ini sampai kelihatan orang lain. Bahkan membicarakan soal ini pun kalo bisa jangan...kita harus malu. Kecuali kalo kamu tanyanya sama mama. Boleh"

"Anin, jima itu dilakukan oleh suami istri, makanya ustad susah menjelaskan sama kamu, karena memang yg bisa melakukan ya orang dewasa yg sudah menikah. Anin ya nggak bisa jima', kan Anin belum menikah"

"Sayang, pemerkosaan itu adalah jenis kejahatan, biasanya dilakukan laki2 dg menyakiti perempuan"

"Kakak...Homo lesbi adalah kata2 buruk. Kenapa? Allah itu memberi anugerah perasaan kasih sayang antara laki2 dan perempuan. Tapi orang2 itu melanggar aturan Allah. Homo itu laki suka sama laki. Kalo lesbi itu perempuan suka sama perempuan"

"Dik...jangan ucapkan itu...itu kata itu maksudnya kemaluan. Bukannya bunda sudah bilang ya...kita harus "malu" jika menyebut atau mengatakan hal2 yg berhubungan dg itu"

Teman...sangat mungkin, anak2 akan bertanya balik...krn masih penasaran ini dan itu..ini adalah karakter anak usia 7 tahun ke atas...mulai kritis dan berani tanya...sekali lagi TENANG, jangan panik...muka tetep datar, sambil mikir penjelasan terbaiknya...selalu koridor ilmiah macam bahasa definisi skripsi lah yg kita pake..dan selipkan tentang "ini buruk" "ini tidak baik dibicarakan, kamu hanya boleh tanya sama mama, papa, atau guru di sekolah"

Bbrp thn yg lalu saya pernah baca blog teman, Wahida namanya...saya ingat satu batasan penting pula utk tanya jawab seksualitas ini...

Prinsipnya adalah 'berikan sesendok demi sesendok, bukan langsung sebakul'. Apa artinya? Hanya berikan penjelasan apa yg ditanya anak, jawab seperlunya, tidak perlu panjang lebar sampai jadi sebuah cerita, apalagi pakai contoh-contoh yg akan memicu imajinasinya...

Cukup sampai kita mendengar kata "Ooooo, begitu", "Oalah, itu ta maksudnya" "Hmmmm, jadi begitu" atau diamnya anak adalah tanda anak tidak perlu penjelasan kita lagi. Cukup, berhenti sampai disitu dan sampaikan pd anak, kapan2 bisa tanya lagi ya...

Anak-anak umur 10 tahun ke atas akan mulai sensitif dg tubuhnya..maka ada pola pendidikan seksual lain lagi yg perlu kita terapkan.

"Ma...kenapa dadaku sakit ya"
"Umi...ini yg namanya haid ya? Kok ada merah2 di celana dalamku"
"Yah...temenku lhooo, katanya sudah mimpi basah, aku kapan ya.."

Okey...itulah pembahasan kita edisi berikutnya..insya Allah pekan depan....huuu haaaa...rehat dulu ya...

For web version, please visit www.psychocoffeemorning.com

For feedbacks, questions, requests, and further discussions please email to :  psychocoffeemorning@gmail.com

❓❓Berikut pertanyaan yang diajukan :

1⃣ Selamat pagi bu Ani. Bagaimana menjelaskan tentang "mandi junub" pada anak perempuan 9th? Saya merasa kesulitan saat menerangkan bab fiqh thoharoh pada anak saya.
Bunda Ratna
1⃣"Sayang....perempuan itu dikarunia hal yg sangat mulia oleh Allah, yaitu menjdi ibu. Dan perjuangan jd ibu sudah dimulai sejak kamu baligh. Baligh itu datang kalo perempuan sudah haid. Klo perampuan yg dapat haid, nanti kalo dia menikah dia akan bisa punya anak dan jadi ibu. Haid itu adalah keluarnya darah kotor lewat tempat kamu pipis. Nah, kalo kamu nanti haid. Artinya "sedang kotor", makanya gak boleh sholat, nah kalo sudah selsai haid, sudah nggak keluar darah. Boleh sholat lagi. Sblm mulai sholat lagi kita "harus membersihkan diri", caranya dg mandi. Mandinya khusus, seperti contoh dr para perempuan di jaman rasul. Begini ya....dst

*akan lebih ciamik jika materi mandi ini, disampaikan dalam bentuk dialog atau tanya jawab dg anak. Bukan penjelasan satu arah..yg intinya spt saya sampaikan

1⃣ Bagaimana bila yang di maksud adalah mandi junub setelah berhubungan?
1⃣
Pertanyaan anak bgmana?? Kalo anak nggak tanya, tdk usah dijelaskan. Ingat prinsip informasi seksual : sesendok demi sesendok. Jangan jelaskan, tp jawab pertanyaan anak.
-+-+-+-
Anak bertanya atau ibu ingin jelaskan? Kalu ibu ingin jelaskan...nggak usah aja. Tp kalau tanya, pertanyaaannya gimana? Nanti kita rumuskan jawabannya

2⃣ Usia brp batas anak boleh melihat aurat org tua nya?? Misal lagi ganti baju apa boleh anak balita melihat?
Suci IIP 3
2⃣ Usia berapa anak boleh liat aurat ortu?
Anak boleh lihat bagian tubuh ortu pd bagian yg 'masi dibolehkan' oleh syariat. Silakan check fiqih...saya krg hafal. Jika ortu perempuan (ibu) yang boleh dilihat ya wajah, rambut, leher ke atas dan lutut ke bawah. Kalo ortu lakir ya itu, pusar sampai lutut.
Artinya sejak bayi pun, usahakan anak tdk melihat bagian tubuh orangtuanya.
Apalagi saat ganti baju, telanjang, atau mandi bersama. Walau anak masih bayi sekalipun, harap dihindari saja.
Cat : trus kalo menyusui kan bayi liat payudra ibu?? Ya...ini kan ada tujuannya, untuk minum asi. Ya nggakpapa

3⃣ Bagaimana menjelaskan area seperti kemaluan,dan anak suka tanya kenapa kemaluan teteh beda sama adik (laki2)?
Kiki IIP3
3⃣ "Adik sayang...kalau ayah laki-laki ibu ini perempuan"
"Coba liat, sama apa enggak?"
"Beda kan...ayah rambutnya pendek. Ibu rambutnya panjang. Ayah punya kumis. Ibu nggak punya. Ibu bisa nenenin kamu...ayah nggak bisa"
Allah memang ciptakan ayah dan ibu beda. Laki~laki dan perampuan beda.
Termasuk yg namanya kemaluan...kemaluan laki-laki dan perempuan beda. Ssstttt tp ini kan namanya kemaluan ya...adik kalo tanya jangan keras2 ya...malu....
Kemaluan itu harus ditutupi, nggak boleh diomong2kan. Kecuali adik tanya sama ibu. Nanti ibu jawab.
Selain itu mungkin yg lebih ditekankan. Ini adalah bagian tubuh yg penting, krn buat jalan pipis. Hrs dijaga kebersihannya krn kalo gak bersih bisa kena sakit.
Fokus pd diskusi 'penjelasan biologis' ttg fungsi kemaluan....

4⃣ Ibu, wajarkah bila anak perempuan berumur 3 tahun bermain peran ibu-anak hingga seolah-olah menyusui pada boneka kesayangannya? Nuhun.
Wening
4⃣ Wajar bunda....sehat...dan CERDAS. Berarti insting "imitasi"nya jalan.
Imitasi atau meniru atau karunia dr Allah, kemampuan paling mendasar bagi anak utk belajar hal baru.
Dalam kondisi spt, malah ajak dialog

"Hai sayang, kamu jd ibu ya?"
"Iya ma
"Anakmu sudah minum susu belm
"Sudah ma...
"Sudah kamu bobok in...
"Sudah....
"Okey....nanti kalo dia bangun jangan lupa lgsung ajak mandi ya...biar bersih wangi.
Ini malah akan jadi media belajar anak.
Kecuali bunda temukan 'adegan aneh', maka segera luruskan

"Say? Kok bonekanya dibanting...apa dia nggak sakit?
"Iya dr td nangis trus gak brenti.
"Sayang...bayi nangis itu dielus2 ya...jangan dibanting, sakit
Nb : main peran spt ini efektif sampai 5 th...nanti 6 th ke atas anak harus belajar sg cara lain....

5⃣ Anak (2tahun) terbiasa mengajak saya sholat  ketika mendengar adzan, ketika saya sedang berhalangan pun dia selalu mengajak, bagaimana menjelaskannya ya bu? Kadang suka maksa klo saya harus sholat bareng dia. Terimakasih.
Bunda Hana
5⃣Adik, bunda ini perempuan. Buat perempuan, ada waktunya libur sholat. Kenapa karena bunda sedang pipis darah, artinya bunda lagi tidak bersih. Tidak suci. Tidak boleh sholat. Tidak boleh ke mesjid.
Kalo adik mau sholat. Bunda temeni ya...bunda di belakangnya adik. Atau adik sholat sama ayah?

6⃣ Anak saya 4 th, sudah kami jelaskan batasan aurat, dan tidak boleh memperlihatkan dan orang lain selain ortu dan dokter utk periksa tdk boleh ada yang menyentuh.
Tetapi pada kenyataan, dia suka dilakukan entah oleh kerabat lain, misalnya dipegang/dipukul gemes pantat, efeknya anak saya marah tetapi kerabat lain merasa "kan cuma becanda, gitu aja marah", anak saya protes "koq aku digituin sih, kan ini aurat"
Bagaimana ya bu menjelaskan ke anak ttg ini? bagaimana juga menjelaskan dgn baik ke kerabat ttg batasan dan mencontohkan yg baik ke anak?
Bunda Hanief
6⃣ Untuk anak tidak usah dijelaskan ulang. Berarti "konsep"nya sudah "masuk". MLah berikan apresiasi.
"Kakak hebat, bisa teges sama Om. Lain kali kalo digitukan. Bilang jangan ya. Jempol buat kamu"
Nanti kalo kita jelaskan konsep 'fleksibilitas', pkiran anak umur 4 th blm bisa terima
Naah...bunda hanif...next step, malah kita yg mesti ngomong sama yg dewasa. Jelaskan aja bahwa dlm rangka 'pendidikan seks usia dini' bunda sudah jelasin ttg aurat. Makanya kalo mo nggoda ponakan, pegang pipi, rambut atau tangan aja.
Jd, dlm kasus spt ini "kerabat"nya yg digarap. Bukan anaknya

7⃣ anak saya usia 8 tahun mengeluh katanya disekolah ada temannya laki2 bilang suka padanya. Anak saya sdh bilang  kl dia biasa aja dan tidak suka hal yg seperti itu, tapi katanya teman laki2 nya maksa kl dia suka. Saya ty maksa gmn tapi jawabnnya pokoknya maksa gitu mi. Apa yg sebaiknya saya sampaikan kepada anak saya mengenai hal tsb? Trimakasih.
Ummi Mizumi
7⃣ "Kamu nggak suka dipaksa"
Iya ma
"Jadi...supaya kamu nggak dipaksa, kira2 apa yg mesti dilakukan ya...
"Aku bilangin aja bu guru ya?
"Hmmm, kira2 kalo kamu ngomong bu guru, dia tetep suka sama kamu apa jd benci?
"Benci pastinya...
"Benci nggak bagus.... "Coba yg lain
"Kalo aku jauhin dia ja gimana...aku cuekin
"Hmmmm, boleh aja...tapi kalo dia masi suka deketin kamu?
"Ya ntar kubilang : jangan deketin aku, aku gak suka dipaksa.aku gak suka kamu
"Oke deeh...anak mama pemberani"
"Sayang....sebenarnya teman kamu suka itu boleh...tapi kalo kamu nggak suka itu juga boleh. Asal nggak bertengkar ya....

8⃣ bagaimana jawaban yang bijak saat anak usia 3 tahun nertanya bagaimana caranya adik bayi bisa ada di perut bunda?
Bunda Lulu
8⃣ Adik bayi bisa ada di perut bunda, karena Allah yang kasi adik dalam perut bunda.

Seperti Allah taruh bayi kucing di dalam perut kucing. Spt Allah ciptakan mangga diantara daun-daun
Nanti kalo 5th kita tambahi modofikasinya....

7 th lain lg....9-10th lain ada variasi jwbannnya

9⃣ apa tindakan yang mesti kita lakukan thd anak, jika kita mencurigai ada tindakan pedofilia di sekitar kita namun belum punya bukti yg kuat?
Bunda Lulu
9⃣ Fokus pada mental anak kita
Pastikan dia alami kecemasan, stres, tertekan, traumatis atau semacamnya
Atau anak baik-baik saja
Jika dilakukan sendiri oleh ortu, ajak komunikasi anak...model curhat aja, jangan interogasi. Kalo kesulitan bawa aja ke psikolog
Jika bunda ada 'feeling' anak kita pernah kena pedofil
Jika bunda yakin, anak tdk pernah ketemu pedofil tp khawatir akan ketemu krn dia ada di lingkgn sekita, maka berikan pencegahannya
Caranya spt yg umum dipopulerkan bu elly risman, kenalkan mana sentuhan yg boleh atau tdk boleh.  Brosing aja. Banyak bu

Assalamualaikum.bu sya punya sodara usianya 15th tp prilaku nya masih seperti anak kecil karna dia ABK.dia rasanya belum punya rasa malu ketika tidak memakai celana/baju padahal sudah sering d ajarin dan diberitahu.bagaimana cara memberitahu dan mengajarkannya y bu?
Bunda fanny
Waalaikumsalam
Anak ABk selalu butuh penanganan khusus
Tdk cukup dg sering mengajari agar dia tahu mana yg boleh dan tdk
Tapi HARUS SELALU diperintah dan diingatkan. Jika setiap abis mandi, dia tdk malu berjalan di depan orang, tanpa berbaju. Maka setiap kali itu pula, ingatkan, arahkan, dan ajari. Bahkan jika perlu sblm di brkt mandi, pastikan dia bawa handuk. BAHKAN SETIAP DIA AKAN KELUAR KAMAR MANDI. Kasi instruksi : PAKAI HANDUK SEKARANG.
Bbrp anak ABK punya 'sistem memori' yg tdk berjalan baik, jd dia tdk bisa mengingat 'hal2 yg sudah diajarkan'. Harap maklum ya.

CATATAN dari Ibu Ani Ch :
Untuk dapat jadi perhatian....
Orangtua banyak 'super duper khawtir' anak punya persespsi macem2 lalu 'berinisiatif' menjelaskan dan hal semacam ini tdk efektif utk pendidikan seksual
Maka, pertimbangkan dulu sblm menjelaskan. Apa bener anak butuh? Apa bener saatnya? Apa bener kita punya cara tepat utk jelasin....

Jumat, 25 Desember 2015

Tips Mendidik Anak dengan Bahagia

"Tips Mendidik Anak dengan Bahagia"

Oleh- oleh Silaturrakhim Kerumah Bu Nunung Bintari (Konselor Keluarga Rumah Keluarga Indonesia- RKI Jogja, Perintis TK-SD-SMP IT Arraihan Bantul, Pemilik Rumah Tahfidz Arraihan Bantul, Praktisi Pendidikan Anak, Ibu dari 8 Anak).

1. Berdoa khusus tuk anak2.
Dg doa khas dan special tuk masing2 anak.
Sekali waktu atau seringkali, bliau berdoa di dpn Anak2, dg doa yg mrk harapkan..sambil mengusap tulus kepalanya, dan Anak2 mengaminkannya.

2. Menumbuhkan sedini mungkin, kebiasaan yg baik..
Membiasakan aktifitas positif seperti membaca, sejak bayi, seiring waktu setiap kasih hadiah ya buku, rekreasi ya ke toko buku.
Dlm pikiran mrk, dg baca buku bs mdapatkn bnyk hal.. mrk sdh tdk tertarik lg dg nonton tv krn mrk lbh suka baca buku.
Tv drumah bliau ad 2, tp jarang diliat Anak2.
Bliau tdk perlu mengatakan 'jangan' nonton tv,atau menyembunyikan remote.
Anak2 lbh suka memilih membaca drpd nonton tv.
Tuk anak putri, berjilbab mjd "gaya" busana mrk sejak bayi. Kamu cantik nak dg jilbab ini..umi sukaa..
Insya Allah nti klo sdh saatnya mrk tau bahwa berjilbab itu wajib, mrk sdh ringan menjalaninya..
Tuk anak putra, sholat awal waktu berjamaah di masjid mjd kebiasaan sejak mereka bayi. Sebelum adzan, abinya membangunkan Anak2, di wudlu in, dipakaiin sarung, digendong ke masjid. Meski mrk hrs tidur diatas sajadah abinya disaat sholat shubuh dimasjid.

3. Mengikat hati anak2 dg abinya..
Ini namanya vit A..vitamin Ayah..
Setiap pulang malam, abinya menyempatkn diri men 'tatur' Anak2 ke kamar mandi. Digendong satu2, trus dibawa ke belakang tuk maaf:  'pipis', trus ditidurin lagi..
Pd waktu2 tertentu, bikin agenda special abi&anak..meski hanya ke toko buku.
Peran bliau sangat penting tuk mengingatkan abinya tuk menyediakan waktu bersama anak2 disela2 kesibukannya.

4. Membiarkan Anak2 bikin KTP, SIM, dan paspor sendiri..
Biar mrk punya cerita indah tg Perjuangan diusia 17 sbg babak br dlm periode kehidupan mrk.

5. Menciptakan moment indah dg masing2 anak.
Misal, bergilir ajak mbakso hanya dg 1 anak, pd waktu yg lain ajak anak yg lain, dst...setiap giliran mrk adalah moment special..sharing dan bercerita berdua.

6. Setiap anak adalah istimewa.
Dr 8 putranya, mrk smuanya berbeda..dan tdk perlu dibandingkan satu dg yg lainnya.
Kisah masa lalu mendampingi anak2 sering mjd bahan cerita yg romantis bersama anak2. Dr mulai saat mrk dilahirkan, saat mrk blajar makan, dll.

7. Proyek mendampingi Anak2 adalah proyek ibu+ayah.
Bliau meminimalkan peran orang lain dlm mendampingi anak2, bahkan mandi, makan, main, dll, klo bisa bliau lakukan sendiri bersama abinya.
Kecuali pd waktu tertentu dmn bliau&abinya hrs meninggalkan Anak2, mk mrk hrs mcari pendamping pengganti yg aman tuk anak2.
Bahkan ktika hrs mendapati anak dg perilaku yg 'tdk biasa', alhamdulillaah bliau bs melakukan terapi sendiri&alhamdulillaah smua berjalan baik.

8. Memilih sekolah yg terbaik tuk anak2.
Terutama dr TK-SMP. Bliau memilih sekolah yg mengutamakan pembentukan akhlaq&karakter islami anak. Bliau memilih IT.
Setelah SMP, Anak2 dipersilahkn memilih sendiri sekolah sesuai keinginan mrk. Alhamdulillaah putranya termasuk yg berprestasi di sekolah nya...baik secara akademik maupun organisasi.

9. Sejak remaja Anak2 dikasih tau tentang Adab Pergaulan dg lawan jenis.
Ketika masuk remaja, bliau sering mengajak Anak2 sharing tg pengalaman 'cinta' yg dialami mrk..
Klo sdh waktunya, bliau sgr menikahkan.

10. Mendidik anak adalah proyek besar peradaban.
Ketika anak kita sholeh/ah, insya Allah pasangannya jg sholeh/ah, insya Allah keturunan mrk jg sholeh/ah..juga kluarga besan dan dan seterusnya...kebaikan yg tiada putusnya insya Allah..

11. Boleh marah, tp tdk boleh dengan emosi negatif.
Memilih bahasa positif, dan nada bicara yg nyaman, dalem, dan sejuk. Maaf umi kurang suka, tlg jgn diulangi lagi ya nak...dari hati ke hati..
Bukan: umi kurang sukaaaaa!!! Awas jangan diulangi lagi!!!
Bahkan ketika abinya mau memukul putranya, hrs minta ijin dulu..( krn sesuatu hal yg hrs diperingatkan)
Maaf abi pukul ya mas...kamu tau kan knp abi mau memukulmu..
Meski sakit sedikit, tp hati mrk tdk sakit.
Bukan: sini, kamu abi pukul!!!
Pernah pd suatu hr putrane mengambil uang simbah nya tuk bayar internet, justru bliau yg minta maaf sama putrane.
Umi minta maaf ya nak, kamu pingin banget ya ke internet, tp umi gk kasih uang, trus jdnya kamu ambil uang simbah ya...umi minta maaf kurang peka dg kebutuhanmu...umi minta maaf..
Terus mrk berpelukan nangis bersama sambil putrane jg minta maaf ke umi&simbah nya..alhamdulillaah kejadian itu tdk terulang lagi.

12. Ketika sdh berkeluarga, biarkanlah Anak2 menikmati setiap proses yg ad.
Pernah suatu hari putri nya cerita klo lg gk punya uang, bliau cuma bilang, insya Allah mba kuat kan..
Iya insya Allah umi..umi kan dulu jg pernah mengalami nya kan mi..insya Allah aku kuat mi..
Bliau tdk lantas kasih uang pd waktu itu..biarkan putrinya menikmati kondisi apapun yg dihadapi..
Tp pd waktu yg lain, justru bliau malah kasih uang ke putrinya itu, padahal putrinya pas ada uang.
Sini mba , ini umi ada sedikit rejeki, buat kamu mba..
Alhamdulillaah.. Makasih umi..

13. Melepas anak perempuan dg tangisan abinya.
Ini krn kedekatan hati anak sama abinya. Baik mengantar ke pondok putrinya,  atau mengantar putrinya kerumah baru suaminya..

14. Setiap kita harus mau belajar..terus dan terus sepanjang usia..
Belajar mjd ortu dr bayi2 kita, mjd ortu dr Anak2 kita, mjd ortu dr remaja2 kita..
Lalu hrs belajar mjd ortu dr Anak2 kita yg sdh punya kluarga, belajar mjd mertua, belajar jd besan, belajar dr simbah, dst...

Ditulis Oleh AiniMart

Meneladani Rasulullah SAW dalam mendidik anak

Esluha Parenting Club
Meneladani Rasulullah saw dalam mendidik anak
Ust. Salim A. Fillah

Prinsip2 qurani dalam mendidik anak2, dengan melihat bagaimana rasulullah saw mengahadapi permasalahan...

Salah satunya mau menerima ilmu dr seorang badui sekalipun... qs abasa "wafakihataw wa abba" rasulullah tidak tahu makna abba... maka orang badui menjelaskan makna abba... segala puji bago Allah yg telah mengirimkan orang badui untuk mengajarkan kepada kami makna abba

Dalam qs lukman...
Kisah ibrahim as dan siti hajar. Anugerah anak adalah luar biasa. Kehadoran anak sebagai sesuaitu yg luar biasa, disyukuri, infah... maka mudahlah bagi orang tua untuk menanamkan nilai2 agung... maka doa untuk sodara yg mendapatkan karunia anak:
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ , وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ , وَبَلَغَ أَشُدَّهُ , وَرُزِقْتَ بِرَّهُُ

“Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak.”

Ungkapan syukur dengan ciuman, pelukan, pukulan kecil yg tidak menyakiti, mengekspesikan wajah yyang lucu2 untuk menggoda anak2... mampu bersyukur adalah karunia yg lebih besar dr sesuatu yg disyukuri.

Jangan anggap bergurau dengan anak akan menurunkan wibawa... bahkan seorang ayah sekalipun yg bergurau dg anak...

1. Anak2 itu adalah wewangian syurga. Tunjukkan wajah berbinar2 qt bahwa qt menerima anak2 sebagai pemberian yg maha dahsyat...rasa syukur yg penuh akan membantu qt menanamkan nilai2 agung

Jangan biarkan jiwa keruh dalam mendidik anak. Keruhnya tidak akan hilang sampai anak dewasa. Jauhkan dr kekasaran karena "kenakalan" anak...

2. Ya bunayya laa tusyrik billah... ajarkan tauhid kepada anak. Sejak lahir anak telah dikenalkan dg kalimat tauhid... adzan. Sebagai bagian mengajarkan ubudiyah, bahwa qt sebagai hamba Allah. Kenalkan sekecil apapun bentuknya hadirkan Allah...

Hati2 dalam menggunakan asma Allah... jauhkan dari kebiasaan mengatakan "Allah tidak suka anak nakal, Allah tidak suka bla bla bla"..... kenalkan kemuliaan Allah...

Dalam al quran, kisah obrolan anak2 dengan ayahnya banyak... namun tugas besar peradaban dititipkan pada ibu,mengenalkan kosakata... bersyukurlah ibu2 yg "cerewet".... terus ajak anak berbicara dalam kebaikan karena pendengaran (wal bashoro) menjadi pembelajaran anak yg baik...

3. Perhatikan sekutu anak2 qt (kakek nenek)... menunjukkan bagaimana qt berbakti kpd orang tua akan dicontoh anak2...

4. Ajarkan anak sholat pada 7 tahun... pada 10 th jika blm sholat maka boleh dipukul. Sebelum umur 7 th diajarkan 3 hal sebelumnya... jadikan diri kita lebih menarik dr gadget2 game online. Mari bermain bersama anak2. Ajari anak muroqobatullah dan ma`iyyatullah. Katakan pada anak: jika kamu lakukan kebaikan, harapkan balasan dari Allah, jangan harapan dari orang lain. Dan jika anak berlaku keburukan maka jangan pula ditekankan... malu sama ustadz, malu sama orang, tapi.... kehinaan di sisi Allah.

5. Jika anak2 sdh berumur lebih dr 7 tahun, maka mulai buat kesepakatan2. Qs. An nisa: 9. Qoulan sadida perkataan yg lurus. Berkaitan dengan ini maka akhlak (jujur-as sidq dan taqadhu-tidak membusungkan dada atas kemampuan yg dimiliki) dan ajarkan adab (cara berjalan dan bersuara).

Dalam kedisiplinan harus fair dan sportif antara qt dan anak. Anak harus tahu knp dihukum, berdasar kesepakatan sebelumnya yg telah dibuat bersama anak.

Dan yg terakhir.... mari selalu bangun komunikasi dg ustadz/ah untuk terus membangun misi membentuk anak berakhlak shalih dan berkarakter.☝

Rabu, 23 Desember 2015

Sharing Materi IPC#58 - Mencintai Rasulullah


SharingmateriIPC/58

21 Desember 2015
9 Rabiul Awal 1437
_______________________
  
Tema: Islamic Knowledge 

Mencintai Rasulullah SAW

Mencintai Rasul SAW adalah wajib (QS At Taubah: 24) dan harus diposisikan sebagai kecintaan tertinggi setelah kecintaan kepada Allah SWT.

Imam al-Qadhi 'Iyadh al-Yahshubi, dalam kitab beliau, Asy Syifa bi Ta’rifi Huquq Al-Mushthafa, menyatakan ttg kecintaan kepada Rasul.

"Ketahuilah bahwa siapa yg mencintai sesuatu maka pengaruh dan kesan kebenaran klaim cinta itu haruslah tampak. Jika tidak, maka kecintaan itu hanyalah klaim kosong. Orang yg benar-benar mencintai Nabi SAW adalah orang-orang yg tanda-tanda kecintaannya kepada Nabi SAW itu tampak pada dirinya. "

Tanda Cinta kepada Rasul SAW:

1⃣ Meneladani beliau, menerapkan sunnah beliau, mengikuti ucapan dan perbuatan beliau, menjalankan segala perintah beliau dan menjauhi segala larangan beliau, serta beradab dgn adab baik beliau dlm keadaan susah atau mudah, yg disukai atau tak disukai.

2⃣ Banyak mengingat Nabi SAW. Siapa yg mencintai sesuatu akan memperbanyak mengingatnya, termasuk banyak kerinduannya utk bertemu dgn yg dicinta.

3⃣ Banyak mengingat Nabi SAW harus disertai dgn mengagungkan beliau, merendahkan diri saat mengingat atau menyebut beliau, serta menampakkan kekhusyukkan dan ketundukan ketika mendengar nama beliau. Termasuk dlm hal ini adalah memperbanyak shalawat kepada beliau.

4⃣ Membenci siapa saja yg dibenci Allah SWT dan Rasul-Nya, memusuhi siapa saja yg memusuhi beliau, menjauhi siapa saja yg menyalahi sunnah beliau dan membuat perkara-perkara baru di dalam agama beliau (Islam) serta menganggap berat semua perkara yg menyalahi syariah Nabi SAW.

5⃣ Mencintai Al Quran yg dibawa Nabi SAW dgn menjadikan Al Quran sbg petunjuk dan berakhlaq dgn Al Quran. Kecintaan kpd Al Quran adalah dgn membaca, memahami dan mengamalkan isinya.

6⃣ Lemah lembut dan belas kasih kpd umat Nabi SAW; menasehati umat beliau serta berupaya mewujudkan kemaslahatan mrk dan menghilangkan hal yg membahayakan dari mereka, sebagaimana Nabi SAW menyayangi kaum mukmin.

7⃣ Di antara tanda kesempurnaan kecintaan kepada Rasul SAW adalah bersikap zuhud di dunia dan tdk mengutamakan dunia, bersabar atas kefakiran dan kekurangan.

"Sesungguhnya, telah ada pada diri Rasulullah itu suri  teladan yg baik bagimu"(QS Al Ahzaab:21).

Wallah a’lam bi ash-shawab.

Sumber:
Al Islam Edisi 785

Divisi Program IPC ✏

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Islamic Parenting Community  
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

Instagram: @islamicparenting

twitter: @isparentingcom

web: IslamicParenting.net

Sharing Materi IPC#59 - Manajemen Waktu untuk ibu rumah tangga


SharingmateriIPC/59

23 Desember 2015
11 Rabiul Awal 1437
_______________________
  
Disarikan oleh: Maya Tri Bonda Sari
Tema: Family Life

MANAJEMEN WAKTU UNTUK IBU RUMAH TANGGA

⏰ Seringkali kesibukan mengurus anak-anak atau rumah tangga, sangat menyita banyak waktu. Terutama saat anak-anak masih kecil dan tidak memiliki pembantu rumah tangga. Tanpa disadari, terkadang ada beberapa hal yang tampaknya sepele padahal penting, jadi terabaikan. 

⏰ Maka  diperlukan manajemen waktu bagi para istri dalam mengatur rumah tangganya.
Terkait dengan manajemen waktu, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para istri:

1⃣  Memiliki perencanaan waktu rutin.
Susunlah agenda harian, pekanan, bulanan, dan seterusnya. Juga target yang ingin dicapai. Selain itu, para ibu bisa menuliskan daftar pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan serta deadline-nya kemudian menempelkannya di tempat yang terlihat, misalnya kapan harus mencuci piring, berbelanja, menyuapi si kecil, mengajak anak-anak berjalan-jalan, mengajarkan Al Quran pada anak, dan lain-lain. Percayalah, anak-anak pun lebih menyukai keteraturan dan rutinitas dalam kegiatan mereka.

2⃣ Memiliki prioritas dalam beraktivitas.
Salah satu hal yang membantu dalam penentuan prioritas adalah `status hukum` aktivitas tersebut. Status hukum di sini maksudnya wajib, sunah, mubah, dan seterusnya. Yang wajib tentu saja harus diprioritaskan. Misalnya kita harus berusaha menyediakan waktu untuk bisa shalat tepat waktu di tengah-tengah kesibukan kita. Hal lainnya yang juga menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah urutan ketaatan. Urutan ketaatan yang dimaksud adalah : taat kepada Allah dan Rasul, taat kepada suami, dan taat kepada orang tua.

3⃣ Identifikasi pekerjaan atau tugas.
Misalnya membagi tugas rumah tangga ke dalam 4-5 kategori –bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.
Tugas dapur, tugas rumah, tugas pekarangan, tugas cucian, tugas mengurus anak, tugas mengurus hewan peliharaan.

Dari semua tugas yang telah diklasifikasi, tentukan skala prioritasnya. Tugas penting  diprioritaskan dalam pengerjaannya, tugas kurang penting dikerjakan setelah tugas penting selesai, dan tugas tidak penting bisa ditunda.

4⃣ Tidak menunda pekerjaan.
Islam mengajarkan kepada kita bersungguh sungguh dalam suatu pekerjaan, kemudian segera beralih kepada pekerjaan yang lain bila pekerjaan yang pertama selesai. “Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.” (al-Insyirah: 7)

5⃣ Fokus pada yang dikerjakan. 
Tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting , artinya tidak lalai terhadap waktu. Di saat Anda berniat menyapu, tiba-tiba malah asyik nonton TV. Akhirnya semua pekerjaan Anda tertunda. 
Surat kabar, majalah dan berita-berita dari internet tak perlu harus dipantau setiap saat. Luangkan waktu di pagi hari sebelum Anda memulai pekerjaan untuk membaca. Setelah itu pusatkan perhatian pada pekerjaan rumah.Gunakan waktu istirahat sebaik-baiknya. Jangan lupakan pasangan Anda dan beri perhatian. Pastikan saat Anda istirahat tidak ada pekerjaan yang terlupakan sehingga istirahat Anda tidak  terganggu.

6⃣ Memiliki waktu khusus untuk menimba ilmu dan mendidik diri

Usahakan minimal tetap memiliki waktu untuk mengikuti kajian atau menghadiri majelis ilmu. Jika tidak bisa, paling tidak sempatkan mendengarkan kaset kajian di rumah atau membaca buku dan majalah yang bisa menambah pengetahuan agama.

7⃣ Memiliki waktu khusus yang menjadi `sumber energi`

Sumber energi utama bagi muslimah adalah shalat, dzikir, dan doa. Sempatkan membaca Al Quran setiap hari, juga berusaha shalat malam. Ini akan menjadi energi besar dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, usahakan tidur yang cukup, bersantai dan bermain bersama anak, rekreasi, serta melakukan hobi yang kita sukai.

8⃣ Memanfaatkan teknologi
Bagi yang mampu, tak ada salahnya memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaan rumah tangga, agar lebih praktis. Misalnya untuk menanak nasi gunakan magic com.

9⃣ Bekerja sama dengan orang lain

Cobalah  mendelegasikan tugas, membagi tanggung jawab kepada setiap anggota keluarga untuk menyelesaikan tugas rumah tangga. Ini  akan sangat membantu, apalagi bagi ibu yang juga memiliki aktivitas di luar rumah. Ingat, tidak semua pekerjaan rumah tangga harus dilakukan oleh istri. Rasulullah juga menjahit sepatunya sendiri.

Anak-anak yang sudah besar biasanya sudah bisa diandalkan untuk menyelesaikan beberapa tugas tertentu. Jangan menolak pula jika suami atau kerabat menawarkan bantuan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga atau menjaga si kecil. Anda pun bisa mengerjakan aktivitas bermanfaat lain, atau mencicil pekerjaan yang lain.

  Menikmati peran dan bersyukur.
Hendaknya kita menyadari,  setiap peran yang kita miliki adalah sebuah anugerah dari Allah yang tidak diberikan pada semua orang. Menjalani peran-peran dengan penuh rasa syukur akan membantu kita menemukan kebahagiaan. Nikmati waktu tidur, nikmati waktu memasak, nikmati waktu belajar, nikmati waktu bekerja, nikmati waktu shalat, semuanya akan menambah keindahan hidup kita.

1⃣1⃣  Memohon keberkahan.

Allah-lah Yang Maha Pemilik Waktu, minta keberkahan waktu dan apa yang kita lakukan sepanjang masa hidup, sepanjang hari kita. Ikhlaskan segala aktivitas kita, agar selalu bernilai ibadah.

1⃣2⃣ Sambil Menyelam Minum Air
Pekerjaan rumah memang bisa dibilang tiada habisnya. Tapi, tidak usah ngoyo dalam mengerjakannya. Beristirahatlah jika merasa lelah. Lakukan sedikit-sedikit, tetapi rutin. Jika memungkinkan, cobalah melakukan dua atau beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya bagi yang memiliki mesin cuci, sementara mesin cuci berputar, Anda bisa mencuci peralatan makan. Demikian pula saat kita di kamar mandi, bisa sekalian menyikat kloset dan lantai kamar mandi.

Sumber:

http://www.ayahbunda.co.id/keluarga-tips/membuat-manajemen-rumah-tangga-

http://googleweblight.com/?lite_url=http://majalahsakinah.com/2013/01/manajemen-waktu-bagi-para-istri/&ei=VWuKFtGV&lc=id-ID&s=1&m=865&ts=1450816577&sig=ALL1Aj4aBc-YNBtvJ_YNaDrHQ_qdQqVANw

Divisi Program IPC ✏

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Islamic Parenting Community  
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

Instagram: @islamicparenting

twitter: @isparentingcom

web: IslamicParenting.net

Rabu, 16 Desember 2015

Tips Menjaga Kewarasan Ibu Rumah tangga.

Resume Kulwap IIP Bandung 2, Jum'at, 27 Nov 2015

Tema: Tips Menjaga Kewarasan Ibu Rumah tangga.

Narsum: Teh Kiki Barkiah

Host: Lendy
Co Host: Zakia

TIPS Menjaga Kewarasan sebagai Ibu Rumah Tangga

Oleh: Kiki Barkiah

Berikut tips menjaga kewarasan sebagai ibu rumah tangga: 

1. Pahamilah bahwa rumah tangga kita adalah ladang surga.

2. Pahamilah bahwa kita manusia biasa yang tidak sempurna tetapi Allah Maha Kuasa, Maha Bisa, dan Maha Penolong.

3. Pahami bahwa ikhtiar kita bukanlah penentu hasilnya, tetapi ikhtiar kita adalah cara kita memberikan proposal pemohonan akan pertolongan dan hasil akhir yang baik dr Alah swt.

4. Pahami bahwa anak anak adalah mahkluk Allah yang jiwanya digenggam oleh Allah, bukan oleh kita. Maka mintalah kepada Allah apa-apa yang kita harapkan tentang mereka.

5. Pahami bahwa kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan pertolongan dan kerjasama dari orang lain. Untuk meminta pertolongan dan kerjasama dari orang lain, kita membutuhkan kesamaan visi yang jelas, komunikasi, pembagian tugas, kemampuan mengharmonisasi potensi, kemampuan mengatasi konflik, kesabaran dalam bekerjasama serta perasaan saling menerima dan memaafkan antar anggota tim.

6. Terus belajar untuk mengelola konfik yang beresiko memuncukan ketidakwarasan.

7. Miliki teman terbaik tempat berbagi yang halal dan amanah saat muncul tanda tanda ketidakwarasan.

8. Alokasikan waktu untuk relaks beristirahat dan menghibur diri dalam batasan yg dibolehkan syariat yang diniatkan dalam rangka mengumpukan energi dan kekuatan baru.

9. Berorientasilah pada proses dan pengoptimalisasian potensi dalam berproses sementra hasilnya kita serahkan pada Allah.

10. Saat tanda tanda ketidakwarasan mulai kambuh, banyak-banyaklah mengingat karunia yang telah Allah berikan.

11. Syukurilah apa yang ada karena yang ada sudah menjadi milik kita.

12. Saat ketidakwarasan benar benar terjadi time out lah diri kita agar meminimalisir keburukan yang tidak diharapkan.

13. Perbaikilah kondisi ruhiyah dan kedekatan kepada Allah karena kondisi ruhiyah berbanding lurus dengan tingkat kewarasan.

14. Tingkatkan terus keharmonisan hubungan bersama pasangan, karena kebahagiaan pernikahan memberikan energi positif dalam menjalankan amanah.

15. Hindari terlalu memikirkan apa kata orang lain, lakukan semaksimal yang kita bisa dan utamakanlah pandangan Allah yang Maha Mengetahui bagaimana perjuangan kita yang sesungguhnya.

16. Pahami tahapan perkembangan anak, tahapan perkembangan belajar anak serta karakter dan tempramen anak agar kita bisa lebih tepat dalam memperlakukan dan merespon sikap mereka.

17. Jika penyakit ketidakwarasan sering terjangkit, saatnya menentukan prioritas amanah sesuai dgn kondisi dan kemampuan yang dimiliki.

San Jose, California
dari yang terus berusaha menjaga kewarasan sebagai ibu rumah tangga.
Kiki Barkiah

Tanya Jawab

1⃣ Passion saya mengajar anak anak,saya suka dengan pekerjaan saya sebagai guru. Namun semua itu berubah ketika anak lahir dan suami meminta saya berhenti kerja.

Saya berusaha mencari pasion lain,tapi belum menemukan yang cocok.
Wal hasil saya merasa kurang maksimal menjalani peran sebagai istri ataupun ibu. Terasa ada yang hampa.
Bagaimana cara saya menjaga kewarasan?
Ririn_IIP 2

1⃣ Tidak dapat dipungkiri bahwa aktualisasi diri sesuai passion adalah kebutuhan setiap orang. Kehilangan ini bisa menyebabkan para ibu stress. Jd perasaan ini harus dikomunikasikan pada suami. Suami harus oaham bahwa ada kebutuhan diri inmbu yg perlu dibantu lalu didiskusikan alternatifnya dgn kondisi yg ada. Apakah mencari part time mengajar seminggu sekali selama 2 jam saja. Kemudian cldicari solusi supporting sistemnya. Apakan mengajar online. Apakah merekam diri sendiri mengajar di kamera lalu upload ke youtube. Tidak dibayarpun para wanita biasanya sdh bahagia krn kebutuhan aktualisasi dirinya bs terpenuhi walau porsinya sedikit saat anak anak masih kecil. Porsi sedikit ini lama kelamaan bs lebih banyak saat anak anak semakin besar. ✅

2⃣ Tanda2 apa aja yg bisa disebut sbg 'warning' ketidakwarasan..?

Uput_IIP 2

2⃣ Cemas berlebihan, mulai sensitif, mudah terpicu marah, dalam kondisi yang parang kadang ibu ibu ada oerasaan tidak berarti, gagal menjadi ibu, bahkan ingin menghilang dr dunia hehe✅

3⃣ Mohon pencerahannya teh Kiki,
Ada kalanya saya merasa bosan/jenuh dlm menjalani rutinitas Rumahtangga.

Kadang saya ingin marah, tp apa yg saya marahkan..bahkan saya tdk tahu.

Apakah saya masuk kategori ibu yg tdk waras..?

Lendy_IIP 2

3⃣ Iya teh biasanya krn kebanyakan energi negatif yg numpuk kadang ibu ibu sampai linglung mau apa, pengennya meluapkan marah. Ada hal yg belum terurai dan terselesaikan. Jd kadang butuh reorientasi tujuan hidup kalo memang sudah sangat menganggu

Ada beberapa penyebab ibu ibu tidak merasa bahagia. Diantaranya:
K-  Kontraknya salah alamat
U-Usahanya kurang ilmu
R-Ruhiyah kering kerontang
A-Allah jarang di minta bantuan.
N-Negatif mulu prasangkanya
G-Gangguan datang sedikit langsung nyerah

S-Salah mungkin tujuan akhirnya
Y-yang dipunya dilupain yang gak ada dicari-cari
U-Urusan gak pentingnya kebanyakan
K-Kangen jadi orang lain terus, gak mau jadi diri sendiri
U-Unggul di semua bidang jadi keingingan, padahal gak ada yang pernah minta
R-Ribet terus cara mikirnya

K-Komunikasinya mandeg
U-ungkapan hati diabaikan suami
R-Repotnya dimakan sendiri
A-Anggarannya dirasa kurang mulu
N-Ngutangnya gak bisa ditahan-tahan
G-Gak sadar sama potensinya

S-Suami kurang membantu
A -Anak-anak jauh dari harapan
B-Bosan, jenuh, gak ada cita-cita hidup
A- Aktualisasi diri kurang
R-Rekreasinya kurang

4⃣ Teh kiki kondisi seperti apa shg bisa dikatakan sdh tdk waras ?

#terkait tips no 5, sy orang nya ga enakkan teh,klo blm  terasa mentok bgt, sy selesaikan semua urusan sendiri walau rempongnya jangan ditanya (sy ibu 5anak teh). Tapi yaaa itu td ada saatnya kepikiran, ko asa gini2 banget sih ssyaaa, walau merasa diri baik2 sj. Sdh masuk kurang waraskah sy sebetulnya?
( Merasa waras tp sebetulnya engga )
Haturnuhun teteeh
Nenden_iip2

4⃣ Kadang gak enakkan itu cuma perasaan kita. Udah pernah tanya belum suami apa mereka keberatan diminta bantuannya. Setau saya rata rata para laki laki merasa berarti jika bantuannya dibutuhkan. Tp harus jelas minta tolong apa. Jangan lebay gak puguh..... minta dimengerti dari sinyal sinyal non verbal. Kalo laki laki mah mah harus jelas bilang mau kita apa ✅

5⃣ Saya sedang berusaha untuk melakukan ibadah dgn benar dan tepat waktu, mengusahakan untuk selalu curhat semua yg rasakan pd Allah.. Namun, seringkali masih merasa kurang sabar menghadapi anak, ataupun suami yg kadang masih belum kompak dalam menjalankan visi misi, jadi Saya terkesan sering marah2.. Kira2 cara apalagi ya teh agar 'kewarasan' tetap terjaga? Nuhun.
-Putri

5⃣Bererti perlu dilihat penyebab kurang sabarnya krn banyak faktor gak cuma soal ruhiyah. Sebentar saya copas kemungkinannya

Idetifikasi Penyebab Ketidaksabaran (Diisi saat seminar berlangsung)
Tidak Sadar Amanah
Tidak Sadar Perintah
Menganggap Anak Sebagai Beban
Hubungan pasutri tidak harmonis
Beban dalam pekerjaan
Tengah mengalami kehimpitan
Minim ilmu pengasuhan anak
Tidak memiliki kesamaan visi dengan lingkungan
Mengalami kelelahan
Kegiatan tidak teratur
Tergejar tenggat waktu
Cuaca lingkungan tidak nyaman
Lingkungan padat

Kurang lebih begini

Nanti detailnya tunggu di salam kibar youtube ✅

6⃣ Saya termasuk orang yg gampang marah, dan lambat laun anak saya yg pertama melakukan itu ke adiknya. Sekarang berusaha memperbaiki dengan sabar menahan amarah. Tp anak yg pertama masih belum berubah. Bagaimana pendapat teh kiki? Bagaimana efek seorang anak yang disuruh 'rada maksa' untuk kegiatan positif, tp kondisi anak ga mau melakukan yang kita arahkan.
Diah_IIP 2

6⃣ Untuk ke anak pertama ttp konsisten aja teh sambil terus doa. Bs jd memamh dipengaruhi karakter dasar bisa jadi karena mmg usianya masih kecil jd sumbu sabar masih pendek mudah frustasi yg penting konsusten ngajari untik gak mudah marah. Anak anak saya rata rata juga pemarah. Genetik pemarahnya mmg ada.

Untuk yg keg positif, kalo bisa diulur dulu baru ditarik. Kayak layang layang. Dilihat dulu maunya gimana baru diajak ke dunia yg kita harapkan. Atau dibuat bagaimana no menjadi yes dengan sekian cara kreatif ✅

7⃣ Anak saya sekarang usianya 2,5 tahun, sangat manja sekali kepada saya. Tapi kalau sedang main dengan siapa saja, ayahnya, kakek-neneknya, om tantenya, dan tanpa ada saya, dia behave sekali. Malah saya dapat pujian karena anak saya katanya soleh. Bahkan kalau hanya berdua dengan ayahnya pun dia tidak manja.

Apakah saya kurang tegas atau kenapa ya teh? Kadang dia terlalu memaksakan kehendaknya kepada saya sampai tantrum nangis2 kalau tidak saya berikan keinginannya.

Padahal penilaian saya, saya tidak pernah memanjakan dan juga sejak sudah bisa komunikasi dia sudah banyak mulai aktivitas kemandirian. Tapi saya heran kenapa makin kesini dia makin manja sama saya. Kalau ada saya, apapun, pasti harus ditemani saya. Apakah hal ini wajar?

Yuliad_IIP 2

7⃣ Rata rata anak anak seperti itu. Krn dia tau ada zona wioayah miliknya dan orang lain. Ada ruang dimana bersama ibu dia merasa lebih berani untuk mengunhkap keinginan yg sesunghuhnya sementara ditempat lain ada kontrol sosial. Wajar tetapi tetap harus konsisten dalam menghadapi tantrumnya

Tentang semakin manja coba diidentifikasi apakan mengalami regresi. Misal krn ada perubahan suasana.
Atau mungkin menjelang kelahiran adik. Atau ibu akhir akhir ini sibuk kurang perhatian. Allahua'lam✅

8⃣ Apakah seseorang harus tuntas dg dirinya sendiri dulu, baru memutuskan utk menikah? -agar meminimalisasi ketidakwarasan itu.-

- kasus ketidakwarasan ini, mirip sperti baby blues kah?

Hatur nuhun.
Chika_IIP 2

8⃣ Mbak.... gak tuntas tuntas sama diri sendiri mah. krn proaes belajar menjadi lebih baik itu sepanjang hayat. Tuntasnya kalo sdh tuntas umur.

Yg penting punya kesiapan lahir batin untuk siap belajar siap menganghung amanah yg lebih besar.

Baby blues salah satu contoh perubahan emosi ibu akibat perubahan hormon ya. Tp yg seperti ini sering juga muncul dikalangan ibunibu walau tsk sedang baby blues.

Biasanya sangat parah jika antara harapan dan kenyataan gak terlalu besar

Pilihannya melipatgandakan kekuatan agar kenyataan mendekati harapan atau...
Menaruh harapan yg lebih tepat sesuai keadaan. ✅

9⃣ Dirumah saya ada adik ipar yg ikut, sayangnya susah sekali diajak kerja sama, bangun jam 7pagi dan g pernah sholat sama sekali, jorok merapikan t4 tidurnya aja g pernah, saya sering merasa marah jengkel, akhirnya berimbas ke anak2 dan rt saya, saya jadi sering g waras krn jengkel,  jadi malas rasanya pernah saya tegur keluarganya malah marah dan berkata kasar sama saya hingga saat ini hub jadi kurang baik,, gmn solusinya teh

Nn iip 2

Jazakillah

9⃣ Nah ini termasuk faktor eksternal yg bikin ibu gak sabar krn terlalu rawan konflik. Jd harus diselesaikan supaya gak bikin imbas yg terlalu besar

Kalo posisinya ipar ada haiknya menghindari nasihat menyilang. Jd  kalo bagian nasihat biarlah yg menyamoaikan keluatga aslinya. Kalo bagian hadiah dan perhatian dikasihnya menyilang

Bisa juga pakai dakwah non langsung seperti membuka hidayah lewat oengajian buku dll

Coba juga liat akar masalahnya bisa jd masalah utamanya bukan jorok dan malas. Tp blm punya orieantasi hidup. Maka ada baiknya di dakwahi dr akarnya

Kalo tdk memungkinkan diupayakan sekuanya berarti bersahar dan menyesuaikan diri. Kalo kita tidak bs meraih yg jauh jangan sampai yg sudah menjadi wilayah kita harus terkorbankan. Kalo dakwah keluar gak bisa minimal selamatkan diri dan keluarga aja ✅

Teh kiki, kl baca2 di psikologi gt kan spek wanita itu hrs diperhatikan, banyak cerita dll. Tapi kl liat kisah shahabiyah, kayanya mereka itu tangguh2 bgt... bahkan ada yg rela ditinggal suami jihad dan syahid. Apa resep mereka ya teh? Apa resep itu bisa menghilangkan spek atau fitrah wanita tsb?
Nuhun teh.

Frikza_IIP 2

Kalo melihat sirah ada jg sisi sisi kewanitaan yg dimunculkan yg memang manusiawi. Seperti fatimah yg kelelahan minta khadimat. Atau cerita cerita kecemburuan aisyah misalnya. Bedanya pada mana yg lebih mendominasi, Allah dan akhirat atau nafsu. Nah mungkin orientasi akhirat kitanya yg blm kuat sehingga banyak kalah sama sifat dasar manusia seperti kikir berkeluh kesah dll ✅

1⃣1⃣ Seperti apakah time out jika sudah tjadi ketidakwarasan.
Htr nhn

yuyun_iip 1

1⃣1⃣ Wudhu shalat tilawah..atau rehat dulu rekreasi lalu rapat besar keluarga atau rapat besar bareng suami  ✅

1⃣2⃣ Assalamualaikum .. akhtar usia 4 tahun 3 bulan.. sdh punya adik 21 bulan..
Akhtar skrg jd lbh emosional dibanding sebelumnya dan tidak mau ditinggal bunda nya.. jd klo saya ada keperluan dia bisa nangis ditinggal dengan siapapun kecuali ayahnya..

Mohon sarannya teh kiki..

Nuhun teh leni..

1⃣2⃣ Mungkin sedang regresi. Insya Allah usia 4 sdh bs diajak diskusi dr hati ke hati mungkin ada perubahan suasana. Mungkin merasa kurang perhatian. Mungkin cemburu. Jdnya makin lengket dan gak mau pisah

Usahakan ada waktu khusus buat semua anak. Misal baca buku spesial. Gak sama anak yg lain. Krn rasanya beda ✅

1⃣3⃣ Terkadang sy merasa "hampa" sebagai ibu rumah tangga full time. Merasa 'oon' karena lama tidak berinteraksi dengan dunia luar dan lama tidak mengaplikasikan ilmu kuliah saya..
Bagaimana cara utk merefresh diri ya teh?

Adakah cara utk bisa aktualisasi diri tanpa meninggalkan anak2 dan keluarga?

Arie_IIP 4

1⃣3⃣ Pertama di refresh lagi niatnya. Diinget inget kelebihannya jd full time mom. Lalu inget juga kalo jadi full time mom itu bahian dr aktualisasi diri. Trus... coba test kepribadian. Passion kita dimana yg masih bs dikerjain sambil dari rumah. Porsinya kecil aja. Misal dua jam per minghu atau sejam sehari. Gimana suppotnya pas lg aktialisasi diri. Minta dukungan suami. Porsi yg kecil diluar amanah ibu kadang jd refresh energi dan kepenatan. Tp yg utama semua ibu harus merasa dirinya berarti dgn menjadi ibu. ✅
➖➖➖➖➖➖➖➖

Minggu, 13 Desember 2015

Main Berkreasi dengan Kardus

Resume Materi Kuliah Whatsapp Grup Rumah Main Anak
(Live di RMA1)

Judul Materi : Mari Berkreasi dengan Kardus dan Ciptakan Mainan yang Seru!
Hari, tanggal : Kamis , 10 Desember 2015
Pemateri : Nur Maliyanti
Peresume : Habibah

PROFIL NARSUM
Assalamualaikum.
Halo, kenalkan nama saya Nur Maliyanti, biasa dipanggil Nur. Saya ibu dari Akram (5) dan Hito (1).
Saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga sambil bekerja lepas (freelance) sebagai desainer interior di rumah. Sejak lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB tahun 2007, saya sempat bekerja di Jakarta sebelum kembali berkarya di Bandung bersama teman-teman @nmworld, @greenerationid, dan Sahabat Kota (Komunitas pendidikan anak).

Berawal dari ketertarikan untuk memanfaatkan kardus bekas di rumah, saya mencoba membuat berbagai kreasi yang tujuannya agar dapat dipakai sebagai mainan anak saya sendiri. Dalam prosesnya ternyata tidak sedikit ibu dan anak yang tertarik pula untuk berkreasi dengan kardus bekas tersebut. Sejak pertengahan 2015 ini saya bersama @jejakecil di Bandung membuat lokakarya (workshop) kardus secara berkala.

MARI BERKREASI DENGAN KARDUS DAN CIPTAKAN MAINAN YANG SERU! :)
Oleh : Nur Maliyanti

Berkreasi bersama anak adalah salah satu kegiatan yang dapat mempererat kasih sayang antara orangtua dengan anak, karena anak akan belajar menghargai karya yang dibuatnya bersama orangtua. Dalam prosesnya, mereka pun belajar untuk selalu bisa mencari ide menciptakan sesuatu (mainan) dari bahan-bahan yang sudah ada dan tidak harus membeli mainan yang mereka inginkan.

Pada dasarnya, berkreasi dengan kardus bekas sangatlah mudah. Yang terkadang terasa sulit adalah pencarian ide dan eksekusi teknisnya. Namun sekarang, ide bisa didapat dari beragam referensi di situs seperti pinterest. Eksekusi teknis pun akan berkembang seiring kita berpraktik langsung dengan kardus.

Beberapa materi berikut merupakan hasil pengalaman selama berkreasi dengan kardus bekas, yang menurut saya baik untuk diperhatikan. Bukan tidak mungkin nanti ibu-ibu sekalian mendapat pengalaman baru lain yg perlu saya pelajari juga :)

Tahapan berkarya:

1. Proses Pencarian Ide dan Referensi

Biasanya saya selalu bertanya terlebih dahulu kepada anak, "Ingin buat apa?", atau malah terpicu ketika jalan-jalan ke toko mainan, ada mainan yang diinginkan lalu coba kembangkan ide untuk membuat sendiri di rumah.

Setelah itu saya mencari referensi melalui google atau lebih mudahnya buka aplikasi pinterest. Ajak anak juga untuk ikut mengolah idenya sehingga nanti hasilnya merupakan karya kolaborasi.

2. Membuat Sketsa untuk Konsep Mainan

Setelah ide disepakati, buatlah sketsa (gambar) mainan yang akan dibuat. Ingat, tidak perlu bisa menggambar untuk membuat sketsa ini! :) Cukup coret-coret, yang paling utama adalah kita dan anak cukup mengerti gambar yang sedang dibuat (sebagai panduan berkarya).

Tahap pembuatan sketsa ini juga akan memudahkan kita untuk tahu seberapa besar ukuran mainan dan seberapa banyak bahan kardus yang diperlukan.

Setelah sketsa awal, coba juga untuk langsung menggambar pola dasarnya. Sebagai gambaran, Ibu-ibu bisa coba pelajari pola dasar dari kardus yang dipakai, atau coba cari pola lain untuk bentuk yang diinginkan di internet.

Pada pengembangannya dapat ditambahkan bahan-bahan lain seperti botol bekas, sumpit bekas, kemasan plastik, dll.

Biasanya ide berkembang pada saat pembuatan sketsa atau pada saat proses eksekusi karya. :)

3. Peralatan Dasar yang Biasa Digunakan

- Gunting (kecil & besar),
- Cutter (saya menggunakan isi cutter dengan derajat ketajaman 30° agar lebih nyaman digunakan untuk memotong kardus),
- Penggaris besi,
- Lem putih PVoC (saya pakai merk FOX; lem ini biasa digunakan untuk kertas, kayu, dll. Lemnya memang butuh waktu yang lama untuk kering, namun setelah kering hasilnya akan kuat sekali),
- Jepit sedang/besar, Fungsinya untuk menjepit kardus saat menunggu lem mengering. (Saya biasa menggunakan paper clip berwarna hitam),
- Selotip kertas (Untuk membantu menahan kardus apabila tidak dapat dijepit),
- Pensil dan spidol,
- Cat poster (Jika ingin diwarnai. Saya menggunakan cat merk Asturo, karena dari segi harga cukup terjangkau dan hasilnya cukup rapi).

Beberapa Tips Berkreasi Dengan Kardus

- Gunakan kardus yang masih bagus (tidak terlalu banyak lipatan atau rusak).

- Gunakan bagian dalam kardus bekas (bagian polosnya) untuk bagian luar karya, supaya lebih terlihat cantik dan bisa digambar sesuka hati atau dicat warna-warni.

- Untuk melipat kardus dengan rapi, beri guratan tipis dengan bagian belakang mata cutter pada kardus yang hendak dilipat (di bagian yang dalam/bergambar) dan jangan terlalu ditekan supaya kardus tidak rusak atau terpotong.

- Saat memotong kardus dengan cutter, sebaiknya beralaskan alas khusus memotong atau kaca supaya mata cutter tidak mudah tumpul. Dan jika memotong dengan gunting, gunakan gunting kecil untuk lekukan-lekukan yang lebih tajam dan detail. (Bersiap tangan dan jari agak pegal ya, Ibu-ibu! ;))

- Apabila hasil potongan kardus mulai bergerigi (tidak rapi) tandanya cutter sudah mulai tumpul. Untuk mendapatkan hasil yang rapi dan optimal sebaiknya jaga ketajaman mata cutter. Bila sudah tumpul, langsung potong mata cutter agar tajam kembali.

- Lem yang digunakan sebaiknya agak banyak (semua permukaan yang hendak dilem rata tertutupi lem dan masih menyisakan warna putih). Namun juga jangan terlalu banyak karena akan mengering lebih lama lagi. :) Jangan khawatir tidak rapi jika lem beleberan, karena saat mengering lem ini akan berubah warna menjadi bening.

Apabila ibu-ibu mengalami kesulitan dalam berkarya, jangan mudah menyerah. Ajak anak untuk mencari solusi dari permasalahan, sehingga anak pun akan belajar untuk terus berusaha.

Karya pertama tidak harus sempurna, yang penting adalah mengawali pembuatan karya dan mengapresiasi hasilnya.

Ingat ya, Ibu-ibu, hasil dari usaha kita itu selalu bagus, tidak ada yang jelek, karena yang utama adalah nilai-nilai yang terbangun selama proses berkarya bersama anak. ��

Selamat berkarya ya, Ibu-Ibu hebat! ������

Salam, 
Nur Maliyanti | #Ibukardus

TANYA JAWAB
1⃣Saya ingin tanya:
Belum kebayang..cara menempelkan sisi kardus sehingga membentuk sudut ekstrim..gmn cara mengelemnya? Kalopun pakai jepit nanti, sudutnya ga sesempurna yang mbak bikin. Ini contoh yang saya maksud...mobil-mobilan kardus itu. Kok bisa rapih ya antar sudutnya. Jenis cat apa yang digunakan untuk mewarnai mobilnya?
Makasih
(Fitri, Madura, Mujahid 23m, RMA3)

Jawab :
Untuk menempel sisi kardus itu tidak langsung bertemu antar sisinya, tapi salah satu sisi dilebihkan ukurannya untuk dilipat dan dilem ke sisi satunya. Nanti saya sertakan foto supaya terbayang ya mbak. Kalau cat yang digunakan itu cat poster waterbased, saya pakai cat merk Asturo.

2⃣ Bun, kalau bikin mainan kardus itu idealnya nya sejak anak usia berapa ya?
Kalau masih kecil kan dipretelin bisa patah hati bun..huhu..
Begitu jg saya pernah bikin untuk si kakak, sama adeknya di hancurkan..
kakaknya sedih..saya juga bun..gimana tips nya..
terima kasih.
(Rika, Malang, Maryam 3,5thn dan Isa 8 bln, RMA 3)

Jawab :
Hehehe harus siap patah hati kalo anak masih terlalu kecil mbak ��. Anak saya pertama kali dibuatkan mainan kardus untuk pertama kalinya umur 3,5 tahun, itupun atas kemauannya sendiri, memang saya suka cerewet untuk mengingatkan menjaga mainannya dengan baik mbak, akhirnya sih dia ngerti sendiri ketika mainannya rusak berikutnya harus lebih dijaga.

Justru malah biasanya yang tidak terkontrol adalah teman2 yang main ke rumah mbak ���� itu yang malah lebih sering merusakkan mainan kardusnya karena mungkin belum paham ☺.

Jadi kalau dari usia sih sebaiknya 4 tahun ke atas kalo belum siap patah hati hehehe ��

Oh ya untuk tipsnya, baik ibunya atau kakaknya yang ngga mau sedih sih baiknya diberi pengertian aja ataau mainannya dijauhkan jangkauannya dari anak2 yg lebih kecil hehe

3⃣ Mba nur apa kabar ��, saya sangat tertarik dengan bikin2 dr kardus ini, tapi sering terkendala dr pembuatan pola. Dan berhubung saya tdk kreatif, Apakah ada link yang recomended sebagai bahan referensi pembuatan pola2 kardus?
(Erni, Jakarta, RMA4)

Jawab :
Halo mbak Erni �� Kabar baik Alhamdulillah mbak, untuk link reccomended pola sih sampai sejauh ini masih belum ada yang satu portal mbak, tapi saya rajin cari di situs/aplikasi pinterest. tinggal ketik kata kunci : pattern for... (isi apa saja yang mau dicari).

Selain itu ada juga akun instagram kardus yang saya sukai, mereka lebih banyak memberi inspirasi tapi tidak terlalu banyak memberi pola : @zygote_brown, @cardboard_dad. Kalau mau lebih aplikatif bisa buka link youtube Box yourself, ini sudah dengan cara membuatnya : https://youtu.be/Jf-7-TBtHuo

4⃣ Mba nur ��, saya sangat tertarik dengan bikin2 dr kardus ini, tapi sering terkendala dr pembuatan pola. Dan berhubung saya tdk kreatif, Apakah ada link yang recomended sebagai bahan referensi pembuatan pola2 kardus?
Erni Biasanya kardus sebelum dieksekusi saya balik dulu. Kardus asli kan ada seteples gede2 jadi kuat sisi2nya.. kadang kalau pakai lakban suka masih kurang kokoh, gimana supaya kardus tanpa seteples gede bawaan pabrik bisa kokoh seperti sedia kala? Mohon pencerahan nyaa ��
(Yuli, Kupang, RMA4)

Jawab :
Halo mbak Yuli :) Untuk membuat kokoh kardus seperti sedia kala itu prinsipnya mirip dengan jawaban pertanyaan nomor 1⃣ tadi mbak, bagian sudutnya diberi kardus yang dilipat (seperti huruf L) lalu ditempelkan di bagian sudut. nanti saya sertakan foto juga sesudah ini ya :)

5⃣Aslm. Mba Nur, seneng banget bisa ajak anak2 ikut serta. Btw, Pakai kardus yang ukuran apa ya (kardus kecil digabung jadi 1 atau langsung kardus besar)??? Punya sendiri atau adakah chanel untuk beli kardus??? Terima kasih
(Puji, Tangerang, 3y7m-23m, RMA1)

Jawab :
Waalaikumsalam mbak Puji ��. Kardus yang saya pakai beragam ukurannya mbak, seadanya di rumah saja, tapi berhubung banyak teman-teman yang tau bahwa saya suka kardus jadinya mereka dengan sukarela menyumbangkan kardusnya ke rumah saya ��. Saya sih seneng2 aja hehe.. Tapi kalau memang kebetulan saya butuh dan lagi ngga ada kardus, saya sering banyak tanya ke grup2 ibu2 ada yang punya kardus ga terpakaikah, atau suka tanya juga ke Alfamart, Indomaret, dan warung2 terdekat untuk minta kardus nganggur hehe sering juga kalau belanja di supermarket besar saya minta pakai kardus bukan plastik, dan pilihan terakhir saya beli di tempat loak kardus atau beli ke toko kelontong, biasanya banyak kardus ga terpakai juga di sana ��

6⃣Assalamualaikum Mbak Nur. Saya jatuh cinta sama mainan2 yg dibuat. Itu berapa lama untuk proses pembuatannya? (Khususnya untuk mobil pemadam kebakaran). Oh iya mainan dari kardus itu berapa lama tahannya? Lalu cara merawatnya agar awet bagaimana? Adakah tutorialnya biar dapat saya ikuti? Terima kasih
(Reisa, Cilacap, Awan 7month. RMA1)

Jawab :
Waalaikumsalam mbak Reisa �� Terima kasih ya mbak ☺. Untuk yang mobil pemadam kebakaran itu saya dan anak saya buat seharian mbak, mulai dari gambar, potong pola, sampai mengecat, besoknya hanya dilanjutkan menambahkan sedikit2 detail seperti penebalan gambar pakai spidol, Eh tapi juga diselang sholat, makan, minum lho ya mbak hihi..

Mainan dari kardus ini tahannya cukup lama kok mbak, asal jauh dari jangkauan bayi hehehe, waktu itu saya buatkan kompor2an buat anak saya bertahan 5 bulan sampai akhirnya ke tangan tukang loak, sebetulnya kalau mau agak tahan lama dilapis dengan lem fox putih yang dicampur air sedikit lalu dikuas ke seluruh permukaan kardus, cukup tahan dari debu ataupun air.

Kalau tutorial sampe sejauh ini baru yang ada di Instagram saya, masih belum sempat buat lagi mbak ��

7⃣ Jika usia anak sudah 4 tahun apakah anak juga sudah bisa dilibatkan dalam pembuatan mainan kardus? prosesnya kita mulai dari mana ya mba? Atau kira2 usia berapa anak2 bisa membuat mainannya sendiri...?
Jika usia anak sudah 4 tahun apakah anak juga sudah bisa dilibatkan dalam pembuatan mainan kardus? prosesnya kita mulai dari mana ya mba? Atau kira2 usia berapa anak2 bisa membuat mainannya sendiri...?
(Aisyah, Semarang, 2y10m, RMA1)

Jawab :
Halo mbak Aisyah, 4 tahun sudah bisa kok mbak ��.
Dimulai dari bersama-sama mencari dan mengolah ide lalu menggambar bersama aja mbak, kalau untuk pembuatan karyanya memang akan lebih banyak Ibunya, tapi sebisa mungkin fasilitasi saja anak dengan kardus2 yang tidak akan dipakai untuk karya (kardus2 kecil sisa) untuk anak menempel2 atau menggunting2 sendiri �� walaupun kadang hasilnya entah bentuk rupanya seperti apa hehehe tapiu tetap saya apresiasi dan simpan karya2nya.
Nantinya anak akan terbiasa untuk ingin dan semangat membuat sesuatu. ��

8⃣ Terima kasih sharingnya Mb Nur..☺. Mau nanya,kalau anak usianya di bawah 2 tahun,jenis permainan berbahan kardus baiknya apa? Dgn mempertimbangkan,kalau ada mainan gitu lebih sering dibanting atau dilempar ��. Terima kasih..
Titin, Parepare, RMA 3)

Jawab :
Terima kasih kembali mbak Titin ��, nah betul mbak, kalau untuk usia dua tahun ke bawah sepertinya belum bisa dikasih mainan yang berbahan kardus.

Anak saya yang kecil usianya 1 tahun, kalau dikasih kardus biasanya kalau gak dilempar ya masuk mulut ��. Jadi baiknya memang permainan dari kardus itu untuk usia di atas 3 tahun ya mbak.

Kalau usia 3 tahun sudah mulai mengerti cara bermain masak2an, dll, kalau dibuatkan kompor2an dia sudah bisa main dengan mainan kardusnya, walau mungkin akan lebih cepat rusak karena motorik halusnya masih berkembang (seperti menutup pintu kardus dengan pelan2 tanpa merobek kardusnya dll) ��.

9⃣ Mb, boleh share contoh tutorial agar kami semakin faham teknik2 detail pembuatan mainanan dari kardus. Misal pembuatan blender ataupun lainnya. Terima kasih
(Habibah, Jakarta, 16m, RMA1)

Jawab :
Halo mbak Habibah :) Sebetulnya ingin sekali saya membuatkan tutorial semua mainannya, tapi belum ada waktunya untuk khusus buatkan tutorial mbak.

Karena biasanya saya buat dulu mainannya, dalam prosesnya ada trial dan errornya, sampai akhirnya saya menemukan bentuk yang pas, baru saya bongkar lagi dan buat yang baru dengan menjiplak pola yang awal tadi. Cukup panjang prosesnya mbak :) Tapi kalau saya sudah ada waktu luang tentu saya dengan senang hati membagi tutorialnya mbak.

Untuk yang mudah2 dan tidak terlalu rumit saya akan buatkan, seperti tutorial mainan lempar cincin, dan knop kompor. Tapi untuk yang blender saya baru bisa foto detail2nya lalu saya bagi supaya bisa ditiru langsung ��

Ibu-ibu di sini semua bisa kooo ��

Tidak harus rapi atau bagus menurut kebanyakan orang lho mbak, karena pada dasarnya kan kita buat mainan untuk anak kita sendiri, mereka pasti udah seneng kalo dibuatkan mainan sama Ibunya :)

Kebetulan aja saya emang suka keterampilan sejak SD, jadi ditekuni ��

Seperti kata-kata bijak itu "Practice makes perfect" hehehe

yang penting dimulai dan dicoba aja untuk bikin ��

PENUTUP
Intinya, membuat prakarya dari kardus dan barang2 bekas lainnya itu bertujuan untuk memperpanjang sedikit umur sampahnya, jadi mainan yang seru untuk anak-anak, juga bisa mempererat hubungan kasih sayang dengan anak, dan juga bisa ngirit isi dompet karena ngga harus beli mainan hehehe..

Yang paling utama adalah berusaha aja untuk bikin yang terbaik, kalau ternyata memang pada akhirnya ngga suka ya jangan menjadi beban atau merasa terintimidasi dengan yang lain, karena pada dasarnya kita semua punya kelebihan dan kekurangan. Seperti saya yang ngga doyan dan ngga bisa masak hehehe.. jadi Ibu-ibu semua di sini hebat-hebat buat anaknya ������.

Terima kasih banyak untuk RMA dan Ibu-ibu sekalian untuk kesempatan berbaginya ��

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Follow us:
Instagram : @rumahmainanak
Fanpage Facebook : Rumah Main Anak
Blog : rumahmainanak.blogspot.com